Senin, 05 Juli 2010

Juni, Pajak Orang Pribadi Tak Sampai Rp2 T

vivanews, Sabtu 3 Juli 2010

Antique, Agus Dwi Darmawan

Hingga semester I usai (per Juni 2010), penerimaan negara dari sektor pajak penghasilan (PPh) masih didominasi pajak penghasilan badan (PPh badan) dibanding pajak penghasilan orang pribadi (PPh orang pribadi).

Sumihar Petrus Tambunan, direktur Kepatuhan dan Potensi Penerimaan Ditjen Pajak menuturkan, per Juni 2010 PPh badan yang masuk sudah mencapai Rp72,62 triliun atau 57,34 persen dari rencana setahun. Sedangkan untuk realisasi PPh orang pribadi sejauh ini baru Rp1,94 triliun atau sekitar 45,22 persen dari rencana setahun.

"Jumlah PPh orang pribadi memang kecil tapi kami tidak kecil hati," ujar Petrus di Kantor Pajak, Jumat malam 2 Juli 2010.

Menurut Petrus, tidak tingginya target pajak penghasilan orang pribadi karena perhitungannya didasarkan realisasi tahun lalu yang masih kecil. Untuk tahun ini, Ditjen Pajak mentargetkan perolehan pajak dari PPh badan adalah Rp126,65 triliun sedang untuk PPh orang pribadi sebesar Rp4,29 triliun.

Porsi sumbangan terhadap penerimaan pajak penghasilan ini kalau diperbandingkan, persentasenya signifikan. Namun Petrus mengakui, orang pribadi juga dikenakan pajak PPh pasal 21 yang sampai per Juni 2010, nilainya sudah Rp25,54 triliun atau 41,48 triliun dari target setahun sebesar Rp61,57 triliun.

"Jadi, tidak jomplang-jomplang amat," kata Petrus berbahasa Jawa menunjukkan bahwa peran pajak orang pribadi yang terus meningkat dari tahun ketahun.

Ke depan, lanjut Petrus, kantor pajak masih akan terus melakukan kegiatan ekstensifikasi untuk meningkatkan penerimaan pajak yang bersumber dari orang pribadi.

Di antaranya, kata dia, kantor pajak akan menyisir pemilik toko di komplek pertokoan strategis dan beberapa tempat lain. Penyisiran juga dilakukan di komplek elit, dan beberapa properti mewah lain. (sj)

Tidak ada komentar: