Selasa, 20 April 2010

Penerimaan Cukai Rokok Akan Turun Jadi Rp55,78 Triliun

ecomony.okezone.com, Selasa 20 April 2010

Andina Meryani

JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperhitungkan volume produksi rokok 2010 akan menurun dari 261,0 miliar batang dalam APBN 2010 menjadi 248,4 miliar batang dalam RAPBN-P 2010.


Adapun penurunan ini sejalan dengan rencana implementasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pengendalian dampak produk hasil termbakau. Demikian disampaikan Kepala Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/4/2010).

Dengan demikian, penerimaan negara dari cukai rokok diperkirakan akan turun dari Rp55,92 triliun pada APBN 2010 menjadi Rp55,789 triliun. Sementara itu, dari sisi tarif, pemerintah mengambil kebijakan dengan menaikkan tarif semua jenis rokok.

Tarif rata-rata rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang pada APBN 2010 dipatok Rp263,1 per batang dinaikkan menjadi Rp266,0 per batang dalam RAPBN-P 2010.

Adapun tarif rata-rata rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) naik dari Rp204,5 menjadi Rp246,2 per batang dan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) naik dari Rp135,3 menjadi Rp151,9 per batang.
(ade)

Tidak ada komentar: